Buku “Mengembangkan Ekosistem Bisnis Berbasis Pengetahuan (EB2P) Hilirisasi dan Inovasi Perguruan Tinggi”

Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Buku ini, “Mengembangkan Ekosistem Bisnis Berbasis Pengetahuan (EB2P) Hilirisasi dan Inovasi Perguruan Tinggi”, hadir sebagai ikhtiar ilmiah dan praktis untuk memperkuat peran perguruan tinggi dalam menciptakan nilai ekonomi dan sosial berbasis ilmu pengetahuan.

Selama ini, banyak hasil penelitian di kampus yang berkualitas tinggi, namun belum sampai pada tahap penerapan dan komersialisasi. Inovasi berhenti di laporan, publikasi, atau paten yang tidak diimplementasikan. Kesenjangan ini dikenal sebagai “valley of death” — jurang antara dunia riset dan dunia industri.

Melalui konsep Ekosistem Bisnis Berbasis Pengetahuan (EB2P), buku ini menawarkan pendekatan baru untuk menutup jurang tersebut. EB2P memandang pengetahuan sebagai aset strategis yang harus dikelola secara sistematis agar dapat menjadi sumber daya ekonomi produktif. Konsep ini membangun kolaborasi lintas sektor antara perguruan tinggi, industri, pemerintah, dan masyarakat (quadruple helix) untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan.

EB2P bukan sekadar teori, melainkan kerangka kerja aplikatif yang membantu kampus mentransformasikan hasil riset menjadi produk, kebijakan, dan solusi nyata. Melalui model ini, perguruan tinggi diharapkan tidak hanya berperan sebagai lembaga akademik, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan kewirausahaan berbasis pengetahuan.

Filosofi dasar dari buku ini berakar pada visi Negeri Framework — ekosistem pengetahuan yang saya kembangkan untuk mendorong integrasi antara riset, inovasi, dan ekonomi. Dalam kerangka tersebut, EB2P menjadi jembatan yang menghubungkan dunia ide dengan dunia nyata, antara laboratorium dan pasar, antara peneliti dan pengusaha, antara pengetahuan dan kesejahteraan.

Buku ini disusun dengan harapan dapat menjadi panduan praktis bagi:

  • Pimpinan perguruan tinggi yang ingin membangun pusat hilirisasi dan inovasi,

  • Dosen dan peneliti yang ingin memanfaatkan risetnya untuk kemajuan masyarakat,

  • Mahasiswa dan startup kampus yang ingin menciptakan produk berbasis riset, serta

  • Pemerintah dan mitra industri yang ingin memperkuat kolaborasi dalam ekosistem inovasi nasional.

Lebih dari sekadar membahas konsep, buku ini juga menampilkan strategi implementasi, struktur kelembagaan, peta aktor, dan studi kasus penerapan EB2P di lingkungan perguruan tinggi. Diharapkan, pembaca dapat menemukan langkah konkret untuk membangun sistem hilirisasi riset yang produktif, efisien, dan berdampak nyata.

Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyusunan buku ini — rekan peneliti, praktisi inovasi, mitra industri, dan komunitas akademik yang telah menjadi inspirasi dalam pengembangan gagasan EB2P.

Akhirnya, saya berharap buku ini menjadi bagian dari gerakan nasional membangun Indonesia berbasis pengetahuan, di mana ilmu tidak hanya diajarkan, tetapi juga dihidupkan untuk memberi manfaat luas bagi bangsa dan umat manusia.

“Pengetahuan yang tidak dihilirisasi hanyalah potensi tanpa pengaruh. Tetapi pengetahuan yang diorganisasi, dikolaborasikan, dan diwujudkan, akan menjadi kekuatan yang menggerakkan peradaban.”


Mohamad Haitan Rachman
Pengembang EB2P dan Negeri Framework Ecosystem